(10.2) Sejarah Kebudayaan Islam : Perkembangan Budaya Islam pada Masa Bani Umayyah dan Bani Abasiyah
1. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI DAMASKUS
1.1 Sejarah Berdirinya Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah berdiri selama 90 tahun (661-750 M) dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Pendiri dinasti ini adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, yang berhasil menyatukan kekuasaan melalui politik dan militer. Dinasti ini menerapkan sistem monarki hereditas, berbeda dengan khilafah sebelumnya yang menggunakan musyawarah. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah meluas hingga Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol.
Kepemimpinan Bani Umayyah:
Muawiyah bin Abi Sufyan (661–680 M): Pendirian administrasi berbasis kerajaan.
Umar bin Abdul Aziz (717–720 M): Khalifah terkenal karena pemerintahan yang adil dan reformasi sosial.
1.2 Sistem Pemerintahan
Bani Umayyah memperkenalkan berbagai inovasi administrasi:
An-Nidham Al-Idari (Administrasi Pemerintahan):
Membentuk lembaga pos (Barid) untuk komunikasi cepat.
Membagi wilayah menjadi beberapa provinsi besar yang dipimpin gubernur.
An-Nidham Al-Mali (Keuangan):
Pengenalan pajak seperti Jizyah (bagi non-Muslim) dan Zakat (bagi Muslim).
Pembangunan infrastruktur irigasi dan pertanian untuk mendukung ekonomi.
An-Nidham Al-Harbi (Militer):
Pengembangan angkatan laut dan darat untuk melindungi wilayah dari ancaman Kekaisaran Romawi.
Wajib militer diberlakukan bagi warga Arab.
An-Nidham Al-Qadhai (Kehakiman):
Kehakiman dipisahkan dari politik, dengan Qadhi bertugas sebagai hakim independen.
1.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pada masa ini, ilmu pengetahuan berkembang di tiga bidang utama:
Ilmu Agama:
Ilmu Tafsir: Ditujukan untuk menjawab kebutuhan hukum dan penafsiran Al-Qur'an.
Ilmu Hadis: Dimulai pembukuan hadis oleh Ibnu Az-Zuhri.
Ilmu Sejarah dan Geografi:
Dokumentasi awal biografi Nabi dan sahabat berkembang pesat.
Ilmu geografi mulai digunakan untuk perjalanan dakwah dan perdagangan.
Seni Bahasa:
Syair Arab mencapai puncak kejayaan, dengan penyair seperti Umar bin Abi Rabi’.
1.4 Kemunduran Dinasti
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Bani Umayyah meliputi:
Faktor Internal:
Konflik antarsuku (Arab Utara dan Arab Selatan).
Diskriminasi terhadap non-Arab (mawali).
Korupsi dan gaya hidup mewah khalifah.
Faktor Eksternal:
Pemberontakan Abbasiyah yang mendapat dukungan dari mawali.
Pada 750 M, kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus runtuh setelah Khalifah terakhir, Marwan bin Muhammad, dikalahkan oleh dinasti Abbasiyah.
2. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYAH
2.1 Sejarah Berdirinya Bani Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah didirikan pada 750 M oleh Abu Abbas As-Saffah setelah mengalahkan Bani Umayyah. Dinasti ini berlangsung selama 505 tahun dengan pusat pemerintahan di Baghdad. Masa kekuasaan Bani Abbasiyah disebut sebagai "Zaman Keemasan Islam", di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya berkembang pesat.
2.2 Sistem Pemerintahan
Pemerintahan menggunakan sistem monarki hereditas dengan khalifah sebagai pemimpin tertinggi.
Khalifah terkenal:
Abu Ja’far Al-Mansur: Membangun Baghdad sebagai pusat pemerintahan.
Harun Al-Rasyid: Membawa Abbasiyah ke puncak kejayaan ilmu pengetahuan.
Al-Ma’mun: Mendirikan Bait al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan).
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pada masa ini, ilmu pengetahuan berkembang pesat di berbagai bidang:
Ilmu Agama:
Tafsir dan Hadis: Tafsir Al-Qur'an berkembang dengan metode bil ma’tsur dan bil ra’yi.
Fiqh: Muncul empat mazhab besar (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali).
Tasawuf: Dikembangkan oleh tokoh seperti Al-Ghazali (Ihya Ulumuddin).
Filsafat dan Sains:
Filsafat: Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina menyatukan filsafat Yunani dengan Islam.
Matematika: Al-Khawarizmi memperkenalkan aljabar dan angka desimal.
Kedokteran: Ibnu Sina menulis Canon of Medicine, menjadi rujukan dunia.
Kimia: Jabir bin Hayyan memperkenalkan metode sublimasi dan penyulingan.
Astronomi: Al-Khawarizmi membuat tabel astronomi dan peta geografis.
Lembaga Pendidikan:
Pendirian Bait al-Hikmah sebagai pusat penerjemahan dan riset.
Universitas seperti Nizamiyah menjadi pusat pendidikan.
2.4 Kemunduran Dinasti Abbasiyah
Faktor Internal:
Konflik antarsuku dan antarbangsa dalam dinasti.
Kemerosotan ekonomi akibat pajak tinggi dan korupsi.
Munculnya dinasti-dinasti kecil yang mandiri.
Faktor Eksternal:
Perang Salib: Melemahkan kontrol Abbasiyah atas wilayah strategis.
Serangan Mongol: Baghdad dihancurkan pada 1258 M, mengakhiri kekuasaan Abbasiyah.
3. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
3.1 Sejarah Berdirinya Bani Umayyah di Andalusia
Bani Umayyah di Andalusia didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil pada 756 M setelah melarikan diri dari pengejaran Abbasiyah.
Pusat pemerintahan berada di Kordova, yang menjadi simbol kejayaan Islam di Eropa.
3.2 Perkembangan Kebudayaan
Ilmu Pengetahuan:
Kordova menjadi pusat ilmu pengetahuan dengan perpustakaan besar.
Kajian filsafat, sains, dan agama berkembang pesat.
Seni dan Arsitektur:
Masjid Cordoba menjadi simbol arsitektur Islam yang megah.
Seni dekorasi, keramik, dan tekstil mencapai puncaknya.
Ekonomi dan Perdagangan:
Andalusia menjadi pusat perdagangan internasional, menjalin hubungan dagang dengan Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.
3.3 Kemunduran
Faktor-faktor kemunduran Andalusia:
Faktor Internal:
Perpecahan politik dan pemberontakan lokal.
Konflik antarbangsa di dalam dinasti.
Faktor Eksternal:
Reconquista oleh kerajaan Kristen Spanyol, yang merebut Granada pada 1492 M, menandai akhir kekuasaan Islam di Andalusia.
Diskusi